Bicara soal prosesor, nama AMD pasti sudah tak lagi asing di telingamu. Bahkan kamu tak harus jadi jago IT untuk mengenal nama tersebut mengingat bahwa AMD adalah salah satu brand yang merajai pasar prosesor dan menjadi kompetitor Intel.
Bahkan, rivalitas mereka sudah berlangsung selama puluhan tahun sejak kedua brand ini hadir — apalagi, usia mereka tidak terpaut jauh. Dan di dalam artikel ini, kita akan mengenal urutan prosesor AMD mulai dari awal sampai akhir.
Meskipun kali ini kita tidak akan membahas urutan processor AMD dari terendah sampai tertinggi, kamu tetap bisa belajar sejarah prosesor AMD lewat daftar urutannya dari awal sampai yang terkini. Selamat membaca artikel tentang urutan prosesor AMD di bawah ini, ya!
Baca Juga: Urutan Prosesor Mediatek 2023
Daftar Isi
- 1 1975: AM9080 dan AM2900
- 2 1982: Kesepakatan IBM dengan Intel
- 3 1980-1990an: Seri AM29000
- 4 1983: AMD AM286
- 5 1991: AMD AM386
- 6 1993-1995: AM486 dan AMD 5×86
- 7 1996: K5
- 8 1997-1996: K6
- 9 1998: K6-II
- 10 1999: K6-III
- 11 2000: K6-II+ dan K6-III+
- 12 1999: K7 dan K75
- 13 2000: Athlon Thunderbird
- 14 2000/2001: AMD Duron
- 15 2001: Athlon Palomino
- 16 2002-2003: Athlon Thoroughbred dan Barton
- 17 2003: Athlon Thorton dan Duron
- 18 2003: AMD Geode
- 19 2004: AMD Sempron
- 20 2003-2006: Athlon 64 (K8)
- 21 2004:2007: K8 Sempron
- 22 2005-2006: Athlon 64 X2
- 23 2005:2008: K8 Turion dan Turion X2
- 24 2007-2008: Phenom
- 25 2009: Phenom II X4, X2, dan X3
- 26 2009: Athlon II dan Sempron
- 27 2010: Phenom II X6 dan Zosma Phenom II X4
- 28 2011: Llano dan Bobcat
- 29 2011-2012: Bulldozer Zambezi dan Piledriver
- 30 2014: Jaguar
- 31 2015: Excavator
- 32 2016: Ryzen
1975: AM9080 dan AM2900
Walaupun brand AMD sudah ada sejak 1969, AMD belum memproduksi prosesor sendiri selama beberapa tahun kemudian. Dan pada tahun 1975 ini, hadir AM9080 dan AM2900 yang bisa dibilang menandai urutan prosesor AMD pertama.
1982: Kesepakatan IBM dengan Intel
Untuk urutan prosesor AMD selanjutnya, tidak ada nama atau label spesifik yang diberikan AMD untuk seri ini. Pasalnya, urutan AMD berikutnya yang rilis pada tahun 1982 ini merupakan prosesor lisensi yang juga kloningan prosesor 8086 milik Intel.
Hal tersebut dikarenakan kesepakatan antara IBM dan Intel, yang terjadi sebelum AMD masuk ke pasar prosesor x86. Dalam kesepakatan tersebut, IBM mewajibkan Intel untuk melisensikan teknologinya ke perusahaan pihak ketiga.
1980-1990an: Seri AM29000
Selanjutnya, urutan prosesor AMD diisi oleh seri prosesor AMD29000 yang merupakan prosesor RISC 32-bit terutama di sepanjang tahun 1980an hingga 1990an. Pada dasarnya, AM29000 ini merupakan penerus dari AM2900 yang menempati tingkatan prosesor AMD pertama.
1983: AMD AM286
Prosesor x86 kedua AMD adalah AM286, yang merupakan kloningan dari 80286 milik Intel dengan lisensi. Secara arsitek prosesornya sendiri, urutan prosesor AMD yang rilis pada tahun 1983 ini memang identik dengan 80286 kepunyaan Intel. Hanya saja, AM286 memiliki satu kelebihan, yaitu clock speed yang lebih tinggi.
1991: AMD AM386
Urutan prosesor AMD selanjutnya adalah AM386. Hanya saja, sebelum seri ini rilis, AMD menghadapi pertarungan di meja hijau terlebih dahulu dengan Intel sebelum akhirnya AM386 bisa rilis di tahun 1991. Meski begitu, AM386 memiliki keunggulan dari segi performa dengan clock speed yang mencapai 40 MHz, sementara 80386 kepunyaan Intel sendiri hanya mencapai 33 MHz.
1993-1995: AM486 dan AMD 5×86
Kedua urutan prosesor AMD ini menandai seri tingkatan processor AMD yang mengkloning dan melisensi prosesor lain. AM486 sendiri merupakan hasil kloningan dari 80486 milik Intel yang dirilis pada tahun 1994. Lalu, AMD merilis AMD 5×86 di tahun 1995 dengan arsitektur yang sama dengan yang digunakan pada 80486 maupun AM486.
1996: K5
Di tahun 1996, AMD merilis K5 yang menjadi urutan prosesor AMD pertama yang didesain sendiri sepenuhnya. Tercatat sebagai tingkatan AMD kelima, AMD K5 adalah prosesor x86 dengan desain inovatif yang menggabungkan hardware prosesor RISC milik AM29000 dengan sisi depan x86.
1997-1996: K6
Dibandingkan mengembangkan arsitektur baru sebagai urutan prosesor AMD penerus K5, AMD malah memilih membeli NexGen dan kemudian menggunakan desain Nx686 sebagai dasar untuk K6. Menariknya, Nx686/K6 dan K5 sebenarnya punya desain yang berbeda, keduanya sebenarnya cukup mirip pada taraf tertentu.
1998: K6-II
Urutan prosesor AMD selanjutnya adalah K6-II, yang pada dasarnya adalah versi lebih cepat dari K6 dengan performa yang lebih baik. Di pasaran, K6-II menikmati kesuksesan terutama karena prosesor Pentium MMX yang sudah terasa usang.
1999: K6-III
Urutan processor AMD K6 generasi ketiga memiliki kemiripan dengan kedua kakaknya dari segi arsitek. Dengan harga yang relatif lebih mahal, seri ini segera digantikan oleh urutan prosesor AMD berikutnya, yaitu Athlon.
2000: K6-II+ dan K6-III+
Sebelum dihentikan produksinya, urutan prosesor AMD K-6 ditutup oleh seri K6-II+ dan K6-III+ yang menyasar pasar perangkat mobile. Masing-masing masih memiliki kemiripan dengan K6-II dan K6-III, namun sama-sama hemat tenaga.
1999: K7 dan K75
K7 dan K75 menandai kelahiran generasi baru dalam urutan prosesor AMD, tepatnya seri Athlon. Di sini, AMD menggunakan arsitektur baru yang meningkatkan performa prosesor secara signifikan.
2000: Athlon Thunderbird
Tak lama setelah kehadiran Athlon generasi pertama beserta Pentium II dan Pentium III, industri menyadari bahwa performa CPU masih kurang optimal. Oleh karena itu, AMD melakukan cara yang dapat meningkatkan performa prosesor secara signifikan lewat kehadiran urutan prosesor AMD Athlon berikutnya, yaitu Thunderbird.
2000/2001: AMD Duron
Di sela-sela pengerjaan Athlon, AMD merilis Duron untuk menyasar segmen entry-level. Meskipun performa Duron sendiri tentu berbeda jauh dari saudara-saudaranya, seri ini masih terbilang cukup kompetitif di segmennya dan bahkan mampu bersaing dengan Intel Celeron.
2001: Athlon Palomino
Penerus urutan prosesor AMD Athlon adalah Palomino. Meskipun perubahan dari Thunderbird tidak terlalu besar, hasilnya berpengaruh secara signifikan dari segi performa. Dan dengan kehadiran Windows XP, AMD juga memasarkan Athlon Palomino sebagai Athlon Palomino XP.
2002-2003: Athlon Thoroughbred dan Barton
Tahun 2002 menandai kehadiran Thoroughbred, yaitu urutan prosesor AMD Athlon dengan konsumsi daya yang lebih rendah. Kemudian Barton hadir sebagai penerusnya.
2003: Athlon Thorton dan Duron
Selain Barton, AMD masih melanjutkan urutan prosesor AMD untuk kelas low-end dengan kehadiran Athlon Thorton dan versi baru Duron. Keduanya memiliki kemiripan dengan Barton dan bahkan sama-sama hemat daya.
2003: AMD Geode
Geode sendiri sebenarnya adalah lini prosesor yang dibeli oleh AMD dan kemudian dirilis dengan dua kode seri. Pertama adalah Geode GX yang mengisi urutan prosesor AMD berikutnya di kelas low-end, dan Geode LX untuk kelas yang lebih tinggi.
2004: AMD Sempron
Tahun 2004 menandai urutan prosesor AMD berikutnya, yaitu Sempron. Dan seri Sempron ini hadir untuk mengisi slot di antara Barton yang prosesornya lebih high-end dan Duron yang ada di kelas low-end.
2003-2006: Athlon 64 (K8)
Pada tahun 2003, AMD mengejutkan pasar dengan memperkenalkan prosesor x86 64-bit berorientasi konsumen pertama dengan kode K8. Pada dasarnya, urutan prosesor AMD ini adalah varian K7 yang dirombak total. Seri ini terus berlanjut di tahun 2004 hingga 2006, di mana AMD meningkatkan performa Athlon 64 sambil menurunkan konsumsi daya agar lebih efisien.
2004:2007: K8 Sempron
Di samping prosesor Athlon, AMD juga memperbarui lini Sempron dengan memanfaatkan arsitektur K8. Melanjutkan urutan prosesor AMD seri Sempron, K8 Sempron memiliki performa yang lebih lambat dibandingkan Athlon.
2005-2006: Athlon 64 X2
Kehadiran urutan prosesor AMD Athlon berikutnya, yaitu Athlon 64 X2 mengejutkan pasar dengan desain prosesor dual-core berbasis arsitektur K8 dengan total 6 (enam) konfigurasi.
2005:2008: K8 Turion dan Turion X2
Melanjutkan urutan prosesor AMD untuk lini mobile adalah seri Turion dan Turion X2. Keduanya sama-sama menggunakan arsitektur produk AMD versi desktop namun dengan penyesuaian untuk performa yang lebih hemat energi.
2007-2008: Phenom
Periode ini menandai kehadiran urutan prosesor AMD generasi berikutnya, yaitu K10 dengan desain yang ambisius. Meskipun masih berkaitan dengan K9, AMD melakukan beberapa peningkatan pada intinya, cache, dan memory controller. Meski begitu, K10 langsung menghadapi masalah sejak awal.
2009: Phenom II X4, X2, dan X3
Beruntung, AMD berhasil menemukan cara untuk mengatasi Phenom dengan merilis urutan prosesor AMD berikutnya, yaitu Phenom II X4. Setelah itu, AMD juga menggarap ulang seri Phenom untuk melahirkan Phenom II X2 dan X3.
2009: Athlon II dan Sempron
Athlon II adalah urutan prosesor AMD yang menyasar kelas low-end dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan menggunakan core Deneb, performanya jelas tidak setinggi Athlon versi high-end. Dan pada periode yang sama, AMD kembali menambah anggota lineup Sempron yang kemudian menandai varian dengan performa terendah dalam keluarga K10.
2010: Phenom II X6 dan Zosma Phenom II X4
Tahun berikutnya, AMD memperkenalkan dua prosesor baru dalam urutan prosesor AMD K10 selanjutnya, yang juga dikenal dengan nama Zosma dan Thuban.
2011: Llano dan Bobcat
Llano adalah urutan prosesor AMD selanjutnya yang juga menandai permulaan project Fusion AMD. Konsepnya mirip dengan Geode, namun Llano menyasar produk dengan performa tinggi. Di samping itu, AMD juga menggarap arsitektur Bobcat untuk bersaing dengan Intel Atom dan ARM.
2011-2012: Bulldozer Zambezi dan Piledriver
Tahun 2011, AMD memperkenalkan penerus urutan prosesor AMD K10, yaitu Zambezi. Hanya saja, seri ini banyak dikritik karena boros energi. Kemudian AMD segera meng-update-nya, yang dirilis pada 2012 dengan nama Piledriver.
2014: Jaguar
Arsitektur Jaguar mengisi urutan prosesor AMD berikutnya, yang menggantikan Bobcat untuk memberikan performa lebih baik. Jaguar juga digunakan di PlayStation 4 dan Xbox One.
2015: Excavator
Seri ini merupakan produk terakhir dari lini Bulldozer. Dan mengingat tidak banyak Excavator yang beredar di pasaran, bisa dibilang bahwa seri ini tidak terlalu sukses.
2016: Ryzen
Meskipun AMD mengalami kerugian cukup signifikan karena seri Bulldozer, perusahaan tersebut sukses bangkit kembali berkat kehadiran urutan prosesor AMD berikutnya, yaitu Ryzen. Bahkan, saat ini bisa dibilang Ryzen merupakan produk AMD yang paling populer dan menjadi standar di dunia prosesor saat ini.
Baca Juga: 6 HP Gaming 4-5 Jutaan Terbaik Dengan Prosesor Kuat
Serupa dengan kompetitornya, Intel i-core, urutan AMD Ryzen juga menggunakan angka 3, 5, dan 7, berurutan dari tingkatan AMD Ryzen yang paling rendah ke yang paling tinggi.
Nah, itu tadi rangkuman penjelasan tentang urutan prosesor AMD dari yang paling awal sampai yang paling baru. Semoga informasinya bermanfaat buat kamu, ya!