Halo kawan-kawan.
Semenjak pandemi yang sudah terjadi lebih dari dua tahun, work from home menjadi semacam budaya baru, termasuk di Indonesia. Bahkan, beberapa kantor banyak yang tetap memberlakukan hal ini karena dinilai lebih membuat performa karyawan meningkat.
Namun sebelum pandemi terjadi, kebiasaan work from home ini sudah banyak yang melakoninya bertahun-tahun sebelumnya, salah satunya saya yang bekerja sebagai seorang content creator, untuk paid project maupun konten pribadi di media sosial.
Tidak hanya work from home, tapi juga work from anywhere. Enaknya, kita dapat bekerja tanpa ada batasan di mana pun tempatnya. Asalkan koneksi dan perangkat kerja tersedia, tempat bukan menjadi alasan lagi untuk tidak produktif.
Hal itu senada dengan tajuk pada tulisan yang sedang kawan-kawan baca ini. Kali ini saya ingin berbagi tentang cara saya agar tetap produktif di mana pun, kapan pun. Sekalian di sini saya akan memperkenalkan kepada kawan-kawan, juga solusi mengatasinya menggunakan laptop terbaru pilihan saya, Zenbook 14 Flip OLED UN5401 dari ASUS.
Let’s check this out!
Daftar Isi
Keluar Sejenak, Cari Suasana Baru
Tren work from anyware membuat banyak orang menjadi seorang pengembara digital atau istilah kerennya digital nomad. Secara sederhana, digital nomad ialah kondisi di mana seseorang dapat bekerja tanpa terikat waktu dan tempat. Jika merujuk pada Kamus Oxford,
Nah, ternyata ada penelitian juga yang dirilis 2021 lalu dalam riset Digital Frontiers 3.0 Study yang mengatakan bahwa dari 80% digital explorers, 64% di antaranya adalah pekerja milenial yang menganggap bekerja bisa dilakukan di mana saja. Bahkan 70% lebih responden mengatakan bahwa mereka bisa tetap produktif meskipun tidak berada di kantor.
Saya pribadi termasuk orang yang menerapkan budaya digital nomad. Apalagi ketika sedang buntu, mau tidak mau saya harus mencari suasana baru untuk sekadar menyegarkan pikiran atau memang sedang mengerjakan sesuatu.
Namun ada salah satu hal yang sering saya keluhkan ketika digital nomad ini, yakni masalah tas yang sangat amat berat. Hal ini disebabkan laptop sebelumnya yang saya bawa itu punya berat lebih dari 2kg. Belum ditambah lagi charger laptop yang segede gaban membuat agak malas ketika ingin bepergian. Untuk sekadar menulis atau brainstorming, jelas ini agak berlebihan sehingga saya harus menemukan alternatif laptop lain.
Untungnya hal tersebut sudah tidak menjadi hal yang saya permasalahkan kembali karena adanya ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401. Laptop ultralight, sangat ringan karena hanya memiliki bobot 1.4kg saja. Selain ringan, laptop ini juga memiliki ketipisan 15.9mm saja.
Di atas kertas, laptop ini juga punya dimensi yang hampir mirip ukuran kertas A4. ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 memiliki dimensi 31.12 x 22.25 x 1.59cm. Tak hanya itu, build quality ini menggunakan bahan alumunium solid, dan desainnya yang sangat mewah.
Untuk saya yang lebih sering ke mana-mana naik kendaraan bermotor, tentunya tidak begitu khawatir akan ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini karena sudah memiliki sertifikasi US MIL-STD 810H military-grade standard. Dengan adanya sertifikasi ini, laptop sudah melalui serangkaian uji yang dirancang oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DOD). Produk yang memiliki sertifikasi ini bakal diuji dalam berbagai macam lingkungan keras dalam masa pakai tertentu dan dalam berbagai skenario.
Buat Timeline dan Mapping Kerjaan
Ada salah satu masalah yang dulu saya sering alami, yakni pengerjaan proyek yang molor karena kurangnya dalam perencanaan. Namun, hal itu sekarang sudah berkurang dan jarang banget terjadi jika tidak ada suatu hal di lapangan yang tidak bisa kita prediksi.
Hal ini saya hadapi dengan pembuatan timeline dan juga mapping sebelum saya melakukan apapun. Tidak hanya soal pekerjaan, namun apa pun yang saya akan lakukan baik itu aktivitas sehari-hari, terlebih pekerjaan dan proyek.
Selain memberikan attention to detail, kita juga akan lebih mudah dalam melakukan suatu pekerjaan karena kita punya dokumen yang menjadi pegangan. Salah satu platform yang sering saya gunakan untuk melakukan hal ini ialah Notion.
Mulai dari membuat kerangka pekerjaan, sampai dengan breakdown teknis pekerjaan saya lakukan di sana. Kemudian selain itu, saya juga masih menggunakan cara konvensional yakni dengan menggunakan sebuah buku catatan. Salah satu hal yang belum tergantikan karena kita bisa mencoret-coret dengan mudah. Kelemahan menggunakan buku ini, selain bakal habis, kadang juga terdapat beberapa halaman yang hilang entah itu karena sobek, dan sebagainya.
ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 memberikan jawaban kepada saya untuk mengatasi hal itu. Sebagai solusi dari penggunaan buku yang selain kurang go green, hehe. Laptop ini merupakan salah satu lini 2 in 1 laptop yang dimiliki oleh ASUS. Laptop ini bisa kita jadi kita “sulap” dalam berbagai mode. Mulai dari mode laptop, stand, tenda, bahkan menjadi tablet.
Layarnya ini sudah touchscreen berukuran 14 inci. Selain itu, kita juga akan mendapatkan stylus yang sudah mendukung pressure-level. Jadi, ini sangat cocok untuk menggantikan buku catatan saya karena selain lebih go green, catatan dapat dibuka di mana saja karena kita dapat menyimpannya di layanan cloud storage.
Kemudian, masih soal layar. ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 memiliki rasio layar 16:10. Lebih lebar dari kebanyakan laptop yang masih mengusung rasio layar 16:9. Keuntungannya, jelas lebih luas dan untuk multitasking akan lebih nyaman dalam mengatur window yang dibuka.
Refreshing dengan Menonton Film & Mendengarkan Musik
Ketika sedang dalam pekerjaan, ada beberapa hal yang saya lakukan untuk menyegarkan kepala. Salah satunya adalah dengan menonton film dan/atau mendengarkan musik. Pada awalnya, saya sempat berpikir kenapa ketika waktu istirahat masih harus menatap layar laptop, ya. Apa tidak takut dengan masalah kesehatan mata?
Namun hal ini terjawab dengan adanya fitur Eye Care yang mampu mereduksi cahaya biru hingga 70% pada ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini. Selain itu, laptop ini juga sudah disertifikasi TÜV Rheinland dan SGS.
Pertanyaannya, biasanya fitur seperti ini bakal membuat warna layar menjadi kekuningan dan akurasi warna berkurang. Nah, berbeda dengan hal tersebut, fitur ini tidak seperti filter cahaya biru tradisional. Fitur ini memungkinkan reduksi pada cahaya biru, namun tidak mengorbankan akurasi warnanya.
Apalagi laptop ini punya panel OLED yang terkenal dengan warnanya yang sangat baik. Tak hanya itu, resolusi dari laptop ini 2.8K dan memiliki refresh rate 90Hz.
Di atas adalah ilustrasi perbandingan antara layar LCD biasa dengan panel OLED. Jelas, warna yang dihasilkan jauh lebih detail dan punya akurasi warna yang baik tentunya. Ditambah lagi, gamut warna pada layarnya ini 100% DCI-P3 tingkat bioskop dan tervalidasi PANTONE®. Masih lagi terdapat dukungan HDR pada layarnya yang sudah pasti untuk keperluan menonton ini sangat “sopan” di mata.
Yang namanya nonton dan mendengarkan musik, tidak akan asyik pastinya kalau kualitas audionya biasa-biasa saja. Hal itu tidak terjadi pada ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 karena laptop ini sudah di-tuned dan sertifikasi Harman Kardon.
Pilih Perangkat Kerja yang Tepat
Dalam pekerjaan saya sebagai konten kreator, ada beberapa hal yang harus saya lakukan. Pertama, pastinya menulis konsep dan skrip. Kedua, saya harus mengedit konten yang saya produksi. Kemudian ketiga, sesudah konten diproduksi, konten harus dipublikasikan di internet.
Pastinya dalam memilih laptop, saya harus berhati-hati dan memperhatikan dengan detail apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan atau tidak. Dan, saya sepertinya merasa sudah berjodoh dengan si ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini.
Untuk menjawab hal yang pertama, dalam perumusan konsep yang biasanya saya lakukan dengan corat-coret, hal itu sudah terjawab dengan layar touchscreen dan laptopnya yang bisa diubah menjadi tablet. Ditambah lagi dalam paket penjualan kita sudah akan mendapatkan stylus pen di dalamnya.
Kemudian, perihal menulis skrip ini jelas nyaman menggunakan laptop ASUS lini Zenbook. Kibornya memiliki spacing antar key yang sangat nyaman digunakan untuk mengetik. Jika menulis di tempat yang agak kurang cahaya juga tidak merasa khawatir saltik karena keyboard ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini sudah memiliki backlit chiclet keyboard. Butuh numpad? Ada. Walau tidak ada tombol dedicated-nya, ASUS menyematkannya dalam touchpad yang diberi nama dengan ASUS NumberPad 2.0.
Touchpad dari ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini sudah memiliki fitur palm rejection yang akan membuatnya mendeteksi sentuhan tidak disengaja ketika penggunanya sedang mengetik. Selain itu, masih dalam keyboard-nya juga sudah dibekali dengan sensor sidik jari yang selain membuat laptop lebih aman, juga akan menghemat waktu karena kita tidak harus mengetik PIN laptop secara manual. Sekali sentuh saja.
Kelebihannya ialah untuk tetap menjaga dimensi laptop tetap compact karena tidak harus menambah dimensi laptopnya juga.
Lalu untuk menjawab hal yang kedua, untuk melakukan video editing juga sangat cocok bagi saya untuk dilakukan menggunakan ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401. Kita tahu bahwa untuk melakukan video editing ini laptop harus memiliki spesifikasi yang mumpuni. Laptop ini ditenagai prosesor AMD Ryzen 5000 Series.
Varian tertinggi dari ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini membawa AMD Ryzen 9 5900HX. Ingat, ya, ini adalah versi HX yang artinya membawa spesifikasi tinggi. Namun tetap memiliki efesiensi penggunaan daya yang baik. Apalagi, panel OLED ini jelas akan menambah efesiensi dayanya karena kita tahu warna hitam yang dihasilkan panel OLED itu adalah LED pixel yang dimatikan. Selain hemat, warna hitam yang dihasilkan sangat pekat.
Dikarenakan dalam melakukan video editing ini harus dituntut untuk multitasking seperti membuka skrip, membuka software video editing, mencari musik, hingga pembuatan grafis, laptop ini tidak ada masalah karena sudah memiliki RAM hingga 16GB. Kemudian untuk menjaga laptop ini agar tetap dalam kondisi yang optimal, ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini juga sudah dibekali dengan teknologi pendingin IceCool Plus dual-fan untuk menjaga suhunya tetap dingin.
Tidak berhenti sampai situ saja, masih ada up to 1TB SSD M.2 NVMe dengan kecepatan tinggi yang membuat kinerja laptop itu tentunya makin kencang lagi.
Bicara soal video editing, untuk saya yang berlangganan Adobe Creative Cloud ini juga diberikan angin segar dengan adanya 3 bulan subscription gratis yang dapat di-redeem di MyASUS. Jelas ini sangat hemat karena kita bisa menghemat hingga Rp2 juta lebih.
Kemudian menjawab hal yang ketiga, untuk publikasi konten pastinya kita membutuhkan koneksi internet yang stabil. Itulah kenapa ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini sudah dibekali dengan teknologi Wi-Fi 6 yang kinerjanya lebih baik dari versi-versi sebelumnya.
Namun, sebelum konten dipublikasikan, biasanya akan melalui review dari klien atau atasan. Jika sedang berada ruangan yang sama, biasanya akan disambungkan layar proyektor. Karena kebanyakan kantor masih menggunakan port HDMI, nggak perlu khawatir.
Walau tipis, laptop ini juga masih memiliki port tersebut. Tidak hanya itu, terdapat juga dua buah port USB type-C yang bisa kita gunakan untuk display dan power delivery. Untuk port lainnya, laptop ini memiliki slot Micro SD card reader, 3.5mm combo audio jack, dan 1 buah USB 3.2 Gen 2 type-A.
Mengarsip dan Mengamankan Data
Sesudah pekerjaan kita lakukan, hal yang tidak kalah penting ialah pengarsipan dan pengamanan data. Hal ini akan berguna di kemudian hari jikalau kita membutuhkan data-data dari proyek sebelumnya yang telah kita kerjakan.
Pertama, untuk melakukan pengarsipan data pastinya kita memerlukan penyimpanan yang besar. Untuk melakukan arsip data sementara, yang mungkin akan dibutuhkan file-nya dalam waktu dekat, biasanya saya tetap menaruhnya di laptop.
Tentu, data-datanya biasanya belasan hingga puluhan GB per proyek membuat kita harus membutuhkan penyimpanan yang cepat. Seperti yang kita bahas dalam poin sebelumnya bahwa ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini sudah dibekali penyimpanan hingga 1TB menggunakan penyimpanan jenis SSD M.2 NVNe yang punya kecepatan tinggi. Untuk melakukan pindah-memindah data, jelas ini sangat baik.
Kemudian, setelah proyek benar-benar selesai dan tidak akan digunakan kembali dalam waktu lama, saya biasanya melakukan arsip data di dalam HDD berkapasitas besar. Namun hal ini sudah mulai saya kurangi karena kita tidak tahu kapan akan (amit-amit) apes.
Makanya, saya mulai pindah ke penyimpanan cloud macam OneDrive yang biasanya sudah terintegrasi dengan laptop-laptop berbasis Windows. Oh, ya. ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini sudah dibekali dengan Windows 11 Home orisinal, jadi kawan-kawan tidak perlu lagi membeli lisensinya. Tidak hanya operating sistem-nya saja, kita juga akan mendapatkan Microsoft Office Home and Student 2021 secara gratis. Tinggal aktifkan saja.
Anyway, kembali soal pengarsipan data, ini sangat penting untuk dilakukan. Arsip serapi mungkin berdasarkan tahun, bulan, dan tanggal agar ketika membutuhkan data tertentu akan mudah menemukannya.
Nah, itu dia kawan-kawan tips tetap produktif di mana pun, kapan pun. Pada intinya, jangan sampai kita terjebak dalam pikiran kita sendiri, dan jangan melulu terus berkutat pada hal yang biasa kita lakukan. Keluar sejenak dan cari suasana baru untuk memacu pikiran agar mendapatkan ide-ide yang lebih baik. Persiapkan segalanya dengan detail sehingga dalam tahap pengerjaan proyek akan lebih enak, refreshing jangan lupa, dan arsipkan data dengan baik.
Akhir kata, jika kawan-kawan kepo dengan laptop yang saya bahas, silakan lihat lebih detail beserta informasi pembeliannya dalam laman ASUS Zenbook 14 Flip OLED UN5401 ini.
Terima kasih sudah membaca, see ya!
#KenapaASUSCreator #ASUSforCREATORS #ASUSinnovation #ASUSID